Ada seorang
Gadis cantik Jelita nan Manis Wajahnya, Tanpa disengaja Dia bertabrakan dengan
seorang pria yang cukup Tampan dan baik hati pula. Dengan lembut sang pria pun
bertanya “maaf mbak kamu nggak apa apa kan..??”(sambil menjulurkan tangannya
kepada si gadis). Si gadis pun menjawab “ohh..gak papa mas”.
Nach....dari
sini lah asal mula ceritanya.
Setelah 1 minggu kemudian mereka di
pertemukan lagi di sebuah taman kota dan percakapanpun di mulai:
Cowok: “hay...mbak(dari kejauhan
sambil melambaikan tangan)”
Cewek: “hay jga...lhow bukannya mas
yang waktu itu nabrak aku ya.??”
Cowok: “hehe...iya mbak(malu sambil
terengah engah habis lari)”
Cowok: “wach....kayaknya kita jodoh
ya mbak bisa ketemu lagi di lain tempat...(Sambil PDKT)”
Cewek: “haha..(tertawa manis) bisa
ja kamu ni mas...
mang mas mau kemana nih..??”
Cowok: “hehe...Cuma jalan jalan ja di sekitar sini kok..(sambil cari cari kesempatan). La...mbak sendiri mau kemana....??”
mang mas mau kemana nih..??”
Cowok: “hehe...Cuma jalan jalan ja di sekitar sini kok..(sambil cari cari kesempatan). La...mbak sendiri mau kemana....??”
Cewek: “sama kok..(sambil tersenyum
lagi di sertai pipi lesungnya)”
Cowok: “eh..ngomong ngomong kita
belum kenalan, nama Aku Bagus.(sambil menjulurkan tangan) nama kamu
siapa...???”
Cewek: Aku Yasinda (sambil
menyambut tangan bagus)
Merekapun
saling kenal dan bertukar nomer HP. Setiap hari salalu sms dan telfon telfonan.
Samapai akhirnya meraka jadian dan ke esokan harinya berencana mau ketemuan.
karena bagus nggak punya motor lalu yasinda lah yang menjemput bagus, pas di tengah perjalanan Yasinda mendapat musibah kecelakaan. Diapun terluka parah dan harus segera di bawa kerumah sakit. Tapi..bagus tidak tau kalau Yasinda mengalami kecelakaan, diapun masih tetep menunggu di rumahnya dengan sabar. Lalu Bagus Bertanya tanya mengapa sampai jam segini Yasinda masih belum sampai kerumahnya.
karena bagus nggak punya motor lalu yasinda lah yang menjemput bagus, pas di tengah perjalanan Yasinda mendapat musibah kecelakaan. Diapun terluka parah dan harus segera di bawa kerumah sakit. Tapi..bagus tidak tau kalau Yasinda mengalami kecelakaan, diapun masih tetep menunggu di rumahnya dengan sabar. Lalu Bagus Bertanya tanya mengapa sampai jam segini Yasinda masih belum sampai kerumahnya.
Kemudian
Baguspun menelfon Hpnya Yasinda yang kebetulan di bawa oleh ibunya, Ibunya pun langsung memberi
tahu bahwa Yasinda mengalami kecelakaan. Baguspun terkejut dan segera menjenguk
Yasinda yang teregeletak koma di rumah sakit. Sambil meneteskan Air mata Bagus
berkata “Aku kan salalu menjagamu Apapun yang terjadi dan menerimamu apa adanya
dengan setulus hati”. Yasinda yang Sedang Koma mendengar semua perkataan Bagus
Dan meneteskan airmatanya juga.
Dokterpun
datang dengan sedikit ragu mau mengatakan sesuatu, lalu dengan berat hati
Dokterpun berkata bahwa Yasinda Tidak akan bisa melihat lagi di karenakan di
bagian syaraf matanya mengalami kerusakn yang cukup parah yang mengakibatkan
kebutaan.
Hari
berganti hari, Siang Berganti malam Baguspun tetap selalu setia menemani di
samping Yasinda, yang setelah Hampir 2 Minggu Koma Akhirnya Yasinda tersadar
dari Koma panjangnya dan Ketika dia membuka matanya diapun berkata “Mengapa
disini sangat gelap sekali, dimanakah Aku gerangan. Bagus kamu dimana??”. “Aku
berda disampingmu sinda”(sambil menahan air mata yang hampir jatuh).
Yasindapun
bertanya kepada bagus.”gus..kenapa disini gelap sekali,mati lampu ya..??”.
Bagus yang sudah tidak kuat menahan air matanyapun langsung memeluk Yasinda dan
berkata “Sinda Kata dokter Kamu Sudah tidak bisa melihat lagi gara gara
kecelakan 2 Minggu yang lalu, Aku berjanji tidak akan menyia nyiakanmu lagi dan
Aku bejanji tidak akan ninggalin kamu apapun yang terjadi karena aku sangat
menyayangimu”. Dengan Nafas Lega Dan Tersenyum Yasindapun berkata kepada Bagus:
“iya..gus aku percaya kok ma kamu”.
Hari
demi hari telah berlalu, Bagus selalu setia menemani dan merawat yasinda.
Sampai pada ahkirnya tiba-tiba Baguspun terjatuh sakit dan di fonis dokter
telah terkena kanker Hati Stadium lanjut dan dokter memvonis bahwa hidupnya
tinggal 7 hari. Tapi..Bagus tidak memberi tahu Yasinda tentang Kanker yang di
derinya.
Seiring
waktu berjalan batas waktu yang di tentukan dokterpun sudah tiba dan Baguspun
mulai Kejang kejang. Orang tuanyapun panik dan segera membawanya ke rumah
sakit. Saat sampai di RS Bagus menyempatkan diri memberi sepucuk surat kepada
Orang Tuanya dan berpesan ketika nanti dia sudah meninggal untuk membrikan
matanya kepada Yasinda dan minta tolong untuk memberikan surat terakhirnya yang
dia simpan di dalam saku bajunya agar di samapaikan kepada Yasinda Ketika Dia
sudah Tiada.
Dokterpun
segera merujuk Bagus kedalam Ruang UGD. Berjam Jampun telah berlalu dan
dokterpun sudah berusaha dengan semaksimal mungkin, tapi apa danya Tuhan berkehendak
lain dan Baguspun telah tiada. Dukapun telah menyelimuti keluarga Bagus.
Keesokan harinya setelah kematian Bagus. Yasindapun di operasi, karena telah
mendapat donor mata Dari Bagus. Dokter matapun berusaha semaksimal mungkin dan
alhasil Yasindapun bisa melihat kembali, Kemudian Kedua orang tua Bagus
menghampiri Yasinda dan memberikan sepucuk surat dari dari bagus yang di
berikan untuknya sebelum dia meninggal sambil berkata “Sinda ada titipan surat
dari Bagus”.
- Yasindapun segera membuka isi surat itu dan membaca isi suratnya yang tertulis:
“Sayank...Selamat ya akhirnya Kamu
Bisa Melihat Kembali, terima kasih juga selama hidupku ini telah memberikanku
kesempatan untuk mengenalmu dan menjagamu,menyanyangimu dengan setulus hatiku.
Aku sangat senang sekali bisa mendonorkan kedua mataku buat kamu. Semoga Mata
Pemberianku ini bisa menjagamu sampai kelak kita disatukan kembali. Aku tunggu
Kamu di keabadian nanti....I LOVE YOU SAYANK.”
TAMAT
No comments:
Post a Comment