Malam itu adalah malam jum’at kliwon, pada malan itu terlihat ada seseorang yang sedang menggali sebuah kuburan berumur 3 hari. Sebut saja dia Si Badrun, dia adalah orang yang sangat suka bermain ilmu – ilmu gaib.
Dia menggali kuburan itu karena itu adalah syarat wajib
untuk mendapatkan ilmu cepat kaya, setelah beberapa saat akhirnya Badrun
dapatkan yang ia cari yaitu kain kafan, setelah ia mendapatkan kain kafannya
dan menutup kembali kuburan yang ia gali tadi, ia segera meninggalkan kuburan
itu dengan tergesa – gesa agar tidak ketahuan warga kampung.
Pada malam berikutnya ada seorang tukang bakso melewati
kuburan itu sambil bersiul untuk mengilangkan suasana sepi dan takut di dalam
hatinya. Tepat di pintu gerbang kuburan, tiba – tiba sesosok pocong yang
menghalangi si tukang bakso, dan seketika itu juga si tukang bakso tidak bisa
bergerak dan ketakutan.
Pada malam berikunya lagi, salah seorang penduduk mengaku
pintu rumahnya di ketuk ketuk oleh seseorang, ternyata setelah pintunya di buka
ternyata adalah sesosok pocong sedang berdiri didepan pintunya,walhasil si
pemilik rumahpun pingsan di tempat.
Karena ulah pocong tersebut, penduduk menjadi resah setelah
banyak yang mengaku bertemu pocong setiap malam, pada akhirnya warga kampung memanggil
seorang ustad untuk di mintai pertolongan untuk mengusir pocong itu.
Setelah sang ustad berhasil mendeteksi keberadaan pocong
tersebut, sang ustad dan para penduduk mendatangi kuburan tempat si pocong itu
perada, lalu mereka menanyakan masalah tentang penerorannya kepada penduduk
kampung.
Lalau si pocong kemudian berbicara dan menyebutkan salah
satu nama yang tak lain adalah si
Badrun, ia meminta kain kafan yang di curi si Badrun di kembalikan dan
akhirnya Badrunpun mengembalikan kain kafan pesugihan yang ia curi itu. Dan ia
menyesali akan perbuatannya yang telah
merugikan semua pihak. Setelah semuanya beres Sang Ustadpun membaca do’a untuk
mengembalikan pocong itu ketempat asalnya dan kini kampung itu menjadi aman
kembali.
TAMAT
No comments:
Post a Comment